Kamis, 26 Juni 2014

Kembali Menggila Sambil Bergembira

Tiga tahun setelah tahun 2011 tetap saja jadi tahun 2014, nggak jadi tahun 2020 ataupun tahun 11.500 kayak angka di pompa bensin Shell pagi ini. Yah bagaimana pun hidup terus berlalu sekalipun kita nahan napas atau nahan buang air besar.

Kami bertiga udah nggak jadi mahasiswa lagi, horeee horeee. Tapi jadi pria-pria dengan pekerjaannya yang nggak bikin kaya, ampun dah. Yah gimana mau kaya raya , itu yang bodoh kerjanya ngebodohin orang biar dianya bisa jualan, yang pemalas didepak dari tempat kerja gara-gara malas dan sekarang malas cari kerja, dan saya mau gila karena kerjaannya suka bikin gila. Yah Tuhan, kenapa kami gagal menjadi generasi stabil ekonomi. Nggak usah deh statusisasi kemakmuran karena yang ngomong gituan udah masuk penjara, mampus tuh siluman!

Jadi, mau apa lagi kami di blog ini? Dengan ini saya berkomitmen untuk menggembirakan diri sendiri dan orang lain kalo mau ikutan. Ikut doang gratis, kalo butuh ongkos bayar sendiri! Lalu mau mulai dari mana ya? Simaklah posting-posting berikutnya, kalau nggak mau jangan kesini lagi nanti kafir. Daaaaah!!!

Sabtu, 21 Juni 2014

Meriang Piala Dunia 2014

Piala dunia 2014 sedang berlangsung di Brazil hingga 14 Juli. Virusnya tidak hanya menyebar di Brazil ataupun Amerika Selatan tetapi hingga ke Indonesia ini. Pilpres yang sedang memasuki masa kampanye pun harus rela berbagi tempat dengan olahraga nomer satu sejagad raya ini. Jangankan pilpres bursa saham pun ikut goyah karena menurut para analis dana saham sebagian keluar untuk judi bola.

Kembali ke piala dunia 2014 terjadi banyak kejutan pada world cup edisi kali ini. Bagaimana kosta rika yang awalnya diprediksi akan menjadi bulan-bulanan negara besar seperti Inggris, Italia dan Uruguay justru menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke babak selanjutnya. Para pemain Inggris harus mulai mengepak kopernya sedangkan hanya satu dari Mario Balotelli atau Luis Suarez yang bisa terus menjaga ambisinya menjadi top skor karena kedua tim pemain tersebut harus saling berhadapan di laga pamungkas penyisihan grup. Itali lebih berpeluang karena "hanya" kebobolan satu gol dari kostarika dibanding uruguay yang kemasukan tiga kali dari kostarika meskipun sempat mencuri satu gol. Laga kedua tim ini melawan Inggris menghasilkan skor identik dengan kemenangan 2-1.

Tentunya setelah sebagian peserta tim piala dunia telah bertanding dua kali akan sangat panjang bagi saya mereview apa yang terjadi. Tetapi akan sangat menarik untuk coba menyajikan preview pertandingan hari ini.

Argentina-Iran. Meskipun belum menyaksikan pertandingan Iran secara utuh tetapi menahan imbang Nigeria tanpa gol tentu sebuah prestasi. Tetapi menghadapi Argentina tentunya sulit bagi Iran menjaga keperawanan gawangnya. Argentina sendiri tidak se mengerikan penampilannya saat melawan Bosnia dibanding deretan nama besar penyerangnya. Prediksi saya jika tim Tanggo bisa mencetak gol cepat di 20 menit pertama pertandingan maka gawang Iran bisa menjadi lumbung gol para striker argen hingga 3-4 kali. Lain cerita jika hingga sampai menit ke 65 Argentina masih kesulitan membongkar pertahanan Iran. Maka Argentina kemungkinan hanya bisa menang 1-0 atau 2-0.

Jerman-Ghana. Lini tengah ghana bertahun-tahun dihuni pemain tengah klub-klub besar Eropa. Tetapi setelah kekalahan atas AS banyak yang menganggap bahwa masa kejayaan Ghana sudah lewat. Sedangkan Jerman secara sah dan meyakinkan melindas tim besar Portugal 4-0. Menurut subjektif saya kemenangan besar Jerman tersebut bisa tidak semewah itu bila wasit tidak mengusir Pepe di awal-awal pertandingan dan memberikan pinalti untuk Jerman sedangkan tidak untuk Portugal. Jerman akan membuat Ghana ikut merapihkan koper dan gagal mengulangi prestasi di Piala dunia berikutnya. Tidak seperti Kamerun yang kehilangan nama besarnya begitu mudah para banteng Ghana akan merepotkan pemain-pemain yang berpostur ringkih di tim Jerman. Prediksi saya pertandingan akan berjalan keras dan ketat sehingga jerman hanya bisa unggul tipis bila Ghana bisa meredam agresifitas Tony Kroos dan Ozil. Jika Per Metresacker harus kehilanggan duetnya di lini belakang bukan tidak mungkin Ghana mencuri gol dan memaksakan hasil imbang.

Bosnia-Nigeria. Bosnia unggul tipis.